QPlus, (16/02) – Meskipun masih dibayangi pandemi Covid 19, namun PT Ciputra Development Tbk tetap melakukan ekspansi dengan mengembangkan proyek baru di Malang, CitraLand Puncak Tidar. Diharapkan dari proyek baru ini akan memberikan kontribusi pendapatan Rp 300 miliar.
Direktur PT Ciputra Development Tbk, D Agung Krisprimandoyo mengatakan, proyek CitraLand Puncak Tidar Malang ini merupakan kerjasama dengan developer kenamaan PT Podo Joyo Masyhur (PJM). Segmen market yang dibidik dari kelas middle up.
Dia yakin CitraLand Puncak Tidar Malang akan mendapat respond bagus. Sebab, market kelas middle up masih bagus. Apalagi sekarang, kalangan perbankan mulai gencar menawarkan KPR sehingga akan semakin mendorong konsumen untuk membeli.
“Nanti rencananya kami kembangkan 7 cluster. Tapi tahap awal akan kami kembangkan satu cluster dulu yakni Blue Aqua. Ada 164 unit rumah dari berbagai tipe,” kata Agung Krisprimandoyo di Malang (15/2).
Dijelaskan, tahun lalu secara nasional market Ciputra Group mengalami penurunan 20 persen dari tahun 2019. Hal itu karena banyak bank yang melakukan pengetatan KPR dan fokus restrukturisasi. Sehingga banyak konsumen yang canel melakukan tranksaksi.
Tahun ini pihaknya optimis market akan kembali membaik meskipun belum bisa sebaik tahun 2019. Hal ini karena ekonomi nasional diperkirakan akan tumbuh sekitar 4-5 persen sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Selain itu program vaksinasi covid 19 juga akan membuat psikologis market lebih bagus. Kami optimis, tahun ini penjualan kami akan naik double digit,” katanya.
Soal proyek baru CitraLand Puncak Tidar Malang, dia mengaku optimis. Pasalnya, selain lokasinya berada di kota Malang dan dekat sejumlah fasilitas seperti mall, kampus, rumah sakit, juga posisinya cukup tinggi sehingga memiliki view kota dan alam pegunungan yang indah.
“Ini proyek baru kami yang pertama tahun ini. Kami akan Kembangkan beberapa proyek baru lainnya di beberapa lokasi tahun ini,” ujar Agung.
General Manager CitraLand Puncak Tidar Malang, Trisena Dipayuda, menambahkan, meskipun baru dipasarkan hari Minggu (14/2) namun sambutan market cukup bagus. Hal ini terbukti hingga kemarin penjualannya sudah mencapai 72 unit dengan nilai Rp 180 miliar.
“Kami optimis sisa unit akan segera habis tahun ini sehingga target Rp 300 miliar tahun ini akan tercapai dengan baik,” kata Dipayuda.
Dikatakan, pihaknya mengaku cukup puas lewat penjualan perdana tersebut. Bahkan banyak konsumen yang tidak kebagian karena unit pada lokasi tertentu sudah dibeli konsumen. Kali ini ada tuju tipe yang dikembangkan dengan harga antara Rp 1,2 – Rp 4,6 miliar.
Untuk menarik pembeli, minggu depan pembangunan rumah contoh akan segera dimulai. Diharapkan, rumah contoh ini akan selesai dibangun dalam kurun waktu 6 bulan kedepan. Sehingga konsumen yang mau membeli akan semakin tertarik.
“Sekitar 70 persen pembeli berasal dari Malang. Sisanya berasal dari kota lain di Jatim termasuk Surabaya. Serah terima unit akan kami lakukan 27 bulan kedepan. Tapi untuk yang membeli cash, 12 bulan sudah serahterima,” ujar Dipayuda. (end/ahd)